Jakarta, CNBC Indonesia - Berdasarkan laporan Geography of Cryptocurrency tahun 2023 yang dirilis oleh Chainalysis, Indonesia berada di posisi ke-7 dunia dalam adopsi aset kripto oleh masyarakat biasa (grassroot) dibandingkan dengan laporan tahun 2022 di posisi 20.
Laporan perusahaan analisis blokchain ini merangking negara-negara berdasarkan aktivitas dan volume on-chain, paritas daya beli (PPP) per kapita dan metrik lain yang dapat memberikan gambaran umum tentang produktivitas ekonomi dan standar hidup suatu negara.
Isybel Harto, selaku Founder Aliansi Media Crypto Indonesia (AMCI), menjelaskan bahwa peningkatan peringkat itu menunjukkan kinerja kripto di Indonesia cukup baik.
"Hasilnya, Indonesia menduduki peringkat ke-13 dalam nilai yang diterima melalui layanan terpusat dan layanan terpusat ritel, peringkat ke-14 dalam volume perdagangan pertukaran peer-to-peer (P2P), dan peringkat kelima untuk nilai yang diterima melalui keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan protokol DeFi ritel," ujar Isybel, Senin (30/10/2023).
Dia menjelaskan, terlepas dari pertumbuhan adopsi kripto grassroot yang signifikan di Indonesia, indeks keseluruhan telah diselesaikan pada paruh pertama tahun 2023. Meskipun terdapat beberapa peningkatan sejak akhir 2022 dan insiden FTX, para peneliti telah mengukur perubahan negatif dari tahun ke tahun (YoY) baik pada kuartal pertama maupun kuartal kedua tahun 2023. Akibatnya, skor saat ini masih jauh dari rekor tertinggi yang tercatat pada kuartal kedua tahun 2021.
Namun, para peneliti juga membawa beberapa kabar baik di bidang ini. Satu negara telah mempertahankan total skor adopsi kripto masyarakat biasa melampaui yang tercatat pada Q3 2020. Hal ini menunjukkan pemulihan yang paling signifikan, karena hanya dapat dicapai oleh negara-negara dengan pendapatan menengah ke bawah (LMI) dalam laporan saat ini.
Menurut Chainalysis, kinerja luar biasa dari kategori ini adalah tren prospek kripto di masa depan yang menjanjikan. Ini lebih disebabkan oleh kenyataan bahwa banyak negara LMI saat ini mengalami pertumbuhan populasi, ditambah industri yang dinamis dan terus berkembang.
Dia menambahkan, meskipun berhasil meraih peringkat tinggi dalam indeks Chainalysis, masyarakat Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Menurut laporan Global Findex Database Bank Dunia tahun 2021, lebih 100 juta orang tidak memiliki rekening bank, dan sekitar 36% penduduk masih belum memiliki akses ke layanan keuangan seperti rekening bank, kartu debit, dan kartu kredit.
Pada saat yang sama, 2,5% penduduk hidup dalam kemiskinan ekstrem ($2,15 PPP per hari per kapita atau kurang), 20,3% berada di bawah garis kemiskinan kelas menengah ke bawah ($3,65 PPP per hari per kapita atau kurang), dan 60,5% berada di bawah garis kemiskinan kelas menengah ke atas ($6,85 PPP per hari per kapita).
Menurutnya, Islamic Coin berupaya menjawab tantangan ekonomi di Indonesia dan sekitarnya dengan mengedepankan etika, transparansi, dan filantropi dalam bidang keuangan. Ekosistem keuangan yang mengutamakan etika dan sesuai dengan syariah ini memberikan akses kepada pengguna ke instrumen keuangan era digital yang memfasilitasi transaksi tanpa batas antar individu.
Didukung oleh blockchain HAQQ yang memiliki throughput tinggi, kompatibel dengan EVM, dan dikelola oleh komunitas, $ISLM memiliki persediaan yang terbatas dan memenuhi semua kriteria aset halal.
Misi Islamic Coin untuk memecahkan masalah ekonomi yang kritis melalui penerapan solusi praktis dan etis dari keuangan Islam. Dengan menjadikan kesejahteraan masyarakat sebagai fokus utama, upaya proyek ini dapat menciptakan ekosistem keuangan yang lebih adil, transparan, dan berpusat pada pengguna.
Pada Juli 2023, proyek ini menentang Crypto Winter yang sedang berlangsung untuk mengumpulkan investasi $200 juta, sehingga total pendanaan Islamic Coin menjadi $400 juta. Hasilnya, Islamic Coin memiliki modal yang cukup untuk memenuhi misinya dan membawa keuangan etis lebih dekat kepada target audiensnya.
"Islamic Coin adalah ekosistem keuangan 360 derajat yang dirancang untuk diintegrasikan ke dalam berbagai aspek dan aktivitas kehidupan sehari-hari. Ini adalah solusi yang menarik bagi siapa saja yang tertarik dengan sistem keuangan yang mengedepankan etika, transparansi, dan amal," kata Mohammed Al Kaff Al Hashmi, Co-Founder Islamic Coin.
Pada bulan Oktober, Islamic Coin mencapai tonggak penting dalam road map-nya dengan mendaftarkan $ISLM di bursa aset digital KuCoin. Di masa depan, rencana proyek ini mencakup pengembangan yang menarik, termasuk kartu pembayaran yang didukung Swiss $ISLM, solusi identitas digital, dukungan NFT di Dompet HAQQ, layanan pemrosesan kripto-fiat, dan stablecoin yang didukung emas yang bekerja sama dengan bank-bank terkemuka di UEA.
[Gambas:Video CNBC]
(Zefanya Aprilia/ayh)
Author: Ruben Castillo
Last Updated: 1699948441
Views: 1422
Rating: 4.2 / 5 (41 voted)
Reviews: 98% of readers found this page helpful
Name: Ruben Castillo
Birthday: 1923-06-13
Address: Unit 8333 Box 8245, DPO AE 79088
Phone: +3988048788573469
Job: Biologist
Hobby: Whiskey Distilling, Camping, Painting, Soccer, Ice Skating, Coin Collecting, Crochet
Introduction: My name is Ruben Castillo, I am a proficient, tenacious, enterprising, talented, fearless, priceless, venturesome person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.